Pelajari Dampak Iklim bagi Pertanian, Mahasiswa UMMA Kunjungi BMKG Stasiun klimatologi Sulsel

    Pelajari Dampak Iklim bagi Pertanian, Mahasiswa UMMA Kunjungi BMKG Stasiun klimatologi Sulsel

    SULSEL-Sejumlah 23 orang mahasiswa dari Fakultas Pertanian, Peternakan dan Kehutanan Universitas Muslim Maros (FAPERTAHUT UMMA) mengunjungi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Sulawesi Selatan pada Selasa, 9 Januari 2024.

    Mahasiswa tersebut terdiri dari 19 orang dari Prodi Agroteknologi dan 4 orang dari Prodi Kehutanan. Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Sulawesi Selatan, Ayi Sudrajat, S.P., M.Si. didampingi koordinator bidang observasi, Endang Abdurrohim, menyambut mereka dengan hangat. 

    Dalam arahannya, dosen pengampu Mata Kuliah Agroklimatologi menyebutkan bahwa pengetahuan tentang iklim dan cuaca sangat diperlukan untuk kegiatan perencaaan masa tanam dan masa panen.

    "Wawasan tentang iklim merupakan salah satu pengetahuan penting dalam proses pertumbuhan dan produksi tanaman. jenis-jenis dan sifat-sifat iklim bisa menentukan jenis tanaman yang tumbuh pada suatu daerah serta produksinya, " ungkap Asriyani, S.P., M.P., Dosen Pengampu Agroklimatologi.

    Kunjungan Studi ke BMKG Stasiun Klimatologi Sulawesi Selatan juga diarahkan melihat langsung taman alat yang didampingi oleh Novika Fitri Rahayu, S.Tr dan Fitri Supatmi, S.Tr

    "Oleh karena itu kajian klimatologi dalam bidang pertanian sangat diperlukan seiring dengan berkembangnya isu pemanasan global. Hal tersebut mengakibatkan perubahan iklim yang membuat sektor pertanian begitu terpuruk. Lebih jauh lagi mengakibatkan mitigasi iklim yang juga berdampak bagi petani, " tutur Asriyani mengakhiri arahannya.

    Citizen report: Aswadi Hamid - Mahasiswa UMMA

    bmkg sulsel umma prodi agroteknologi
    Subhan Riyadi

    Subhan Riyadi

    Artikel Sebelumnya

    Putra Sulsel Taufik Nur Raih Doktor Teknik...

    Artikel Berikutnya

    Wakil Walikota dan Ketua TP PKK Makassar...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!
    Mengapa Finlandia dan Denmark Lebih Bahagia Daripada Amerika Serikat

    Tags